Selain dikenal
sebagai negara khatulistiwa yang memiliki iklim tropis dengan koleksi kekayaan
alam hayati yang melimpah,Indonesia juga dikenal sebagai negara bahari dan
kepulauan yang terbesar di dunia. Dua pertiga dari wilayah Indonesia adalah
lautan yang memisahkan 17.504 pulau-pulau yang tersebar dari sabang sampai
merauke. Dengan luas dan potensi sumber daya alam laut yang
sangat besar, Indonesia adalah surga laut yang indah dan kaya.
Diperkirakan
lebih dari 2.500 jenis ikan dan 500 jenis karang hidup di dalam perairan
Nusantara. Dan sebesar 14 persen dari terumbu karang dunia ada di
Indonesia.Pemandangan dalam laut yang mempesona dengan keunikan biota bawah
laut yang membentang dari Aceh hingga Papua tak heran mampu menarik perhatian
masyarakat lokal maupun mancanegara untuk sekedar berwisata atau melakukan
penelitian di Indonesia.
Setiap
daerah di Nusantara memiliki alam bawah laut dan pantainya dengan kelebihan dan
daya-tariknya masing-masing. Begitu pula dengan salah satu pulau kecil
Indonesia yang berada di sebelah timur Bali yaitu Lombok.
Lombok
termasuk salah satu dari dua pulau utama di provinsi NusaTenggara Barat selain
pulau Sumbawa. Lombok memiliki luas kurang lebih 4738,7 km2 dengan disertai 93 pulau-pulau kecil di
sekitarnya yang biasa disebut gili .
Beberapa tahun belakangan pariwisata di Pulau
Lombok semakin banyak peminatnya,terutama wisata bahari nya.Tercatat menurut
kepala badan pusat statistikyang dikutip majalah tempo menyebutkan bahwa total
pelancong sejak januari hingga Juli 2014 mencapai 5,33 juta pengunjung.
Beberapa contoh destinasi favorit pelancong di Lombok yaitu Pantai
Senggigi,Pantai Kuta,Gili Air,Gili Meno,Gili Trawangan,dsb.
A.
Di Gili Trawangan sendiri jumlah pengunjung
khususnya para turis mancanegara jumlahnya sudah tidak diragukan lagi melihat
hampir 75 persen penghuni pulau kecil itu adalah turis asing. Hal ini bagus
jika dilihat dari segi ekonomi dan pendapatan daerah karena perputaran uang dan
tranksaksi berjalan dengan lancar disana. Namun jika dilihat dari kacamata para
scientist,hal seperti ini berada dalam zona yang meminta perhatian khusus.
Akan selalu ada resiko pada setiap kejadian
atau fenomena yang terjadi dalam lingkungan biosfer ini. Begitu pula hal nya
dengan yang terjadi di Gili Trawangan. Banyaknya pengunjung wisata secara
otomatis membuat pemerintah dan pihak-pihak terkait menyediakan
fasilitas-fasilitas untuk memudahkan wisata mereka,seperti fasilitas
transportasi menuju gili trawangan yaitu perahu. Semakin banyak perahu berarti
semakin banyak perahu yang akan menepi di pantai dan kerap membuang jangkar di
sembarang tempat tanpa memperhatikan terumbu karang yang ada. Sebagai pusat segala aktivitas pariwisata di
tiga gili ,Gili trawangan memiliki ratusan tempat usaha seperti bar,cafe,hotel
dan restoran . Bisa diperkirakan jumlah sampah yang dihasilkan di pulau ini
belum lagi tangan-tangan tidak bertanggung jawab yang dengan sengaja membuang
sampah di laut bisa menjadi ancaman tersendiri bagi terumbu karang yang ada di
dalam nya.
Kepala Seksi
Pengelolaan Sumber Daya Kelautan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil, Dinas Kelautan
dan Perikanan Lombok Utara,Bapak Sudirman mengatakan bahwa ada sekitar 15
persen dari 2.954 hektare hamparan terumbu karang mati di Gili Trawangan.
Peristiwa seperti
ini sudah pasti menjadi ancaman karena keindahan panorama,terlebih lagi
panorama bawah laut adalah daya jual dari pariwisata bahari yang ditawarkan
Gili Trawangan. Oleh karena itu diperlukan langkah-langkah jitu untuk
menuntaskan permasalahan ini.
B.
Salah satu
solusi yang dirasa tepat yaitu dengan konservasi terumbu
karang. Kita bisa mencontoh
kegiatan yang dilakukan oleh Kementerian
Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Korps Marinir TNI-AL denganmenanam 1 juta bibit terumbu
karang di area seluas 100 hektare yang berada di 51 lokasi dengan 243 titik
penanaman yang berbeda. Contoh yang serupa yaitu melakukan transpalantasi dan
budidaya terumbu karang. melalui pencangkokan atau
pemotongan karang hidup yang selanjutnya ditanam di tempat lain yang mengalami
kerusakan atau menciptakan habitat baru.
Atau bisa juga dengan
penempatan terumbu karang dengan sistem biorock yang dilairi listrik untuk
memacu pertumbuhan karang di Gili Trawangan.Sitem kerjanya yaitu setiap unit
meja terumbu karang akan ditempati sekitar 100 batang stek karang dan dirangkai
seperti rantai yang ditumpuk membentuk candi . Meskipun biaya yang dibutuhkan
relatif mahal tapi hasil yang bisa diperoleh lebih optimal dibanding cara
sebelumnya.
Dari dua contoh tindakan
represif penyelamatan kerusakan terumbu karang,perlu juga digalakkan tindakan
preventif seperti sosialisasi tentang pentingnya terumbu karang agar keruskan
yang ada sekarang tidak semakin parah,dan tidak terjadi lagi.
C.
Selain bernilai luar biasa secara
ekonomi dan pariwisata, terumbu karang Gili Trawangan turut menopang
keseimbangan ekosistem lautan dunia. Bila habis atau rusak, berbagai spesies
yang dimilikinya akan ikut musnah dan
menyebabkan kestabilan ekosistem lautan dan pesisir terganggu.Selain itu impian menjadikan Gili Trawangan menjadi tujuan destinasi dunia juga otomatis terancam jika panorama yang dijual menjadi rusak. Oleh karena itu
mari bersama-sama turut aktif menjaga dan mengembalikan kondisi terumbu karang
kita sekarang.
DAFTAR PUSTAKA
Administrator ,2014,Kondisi Geografis Nusa
Tenggara Barat,http://www.ntbprov.go.id/ ,1 oktober 2015.
Said helaby,2015,Berita wisata, http://metro.tempo.co/ ,1 oktober 2015.
Redaksi Lombok Post, 2015,pelesir, http://www.lombokpost.net/ ,1 oktober 2015.
Giyanto,2015,terumbu karang,file:///D:/LIPI6.html1 oktober 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar