Label

Selasa, 06 Oktober 2015

KONSERVASI TERUMBU KARANG UNTUK GILI TERAWANGAN yang MENDUNIA

Selain dikenal sebagai negara khatulistiwa yang memiliki iklim tropis dengan koleksi kekayaan alam hayati yang melimpah,Indonesia juga dikenal sebagai negara bahari dan kepulauan yang terbesar di dunia. Dua pertiga dari wilayah Indonesia adalah lautan yang memisahkan 17.504 pulau-pulau yang tersebar dari sabang sampai merauke. Dengan luas dan potensi sumber daya alam laut yang sangat besar, Indonesia adalah surga laut yang indah dan kaya.

Diperkirakan lebih dari 2.500 jenis ikan dan 500 jenis karang hidup di dalam perairan Nusantara. Dan sebesar 14 persen dari terumbu karang dunia ada di Indonesia.Pemandangan dalam laut yang mempesona dengan keunikan biota bawah laut yang membentang dari Aceh hingga Papua tak heran mampu menarik perhatian masyarakat lokal maupun mancanegara untuk sekedar berwisata atau melakukan penelitian di Indonesia.


Setiap daerah di Nusantara memiliki alam bawah laut dan pantainya dengan kelebihan dan daya-tariknya masing-masing. Begitu pula dengan salah satu pulau kecil Indonesia yang berada di sebelah timur Bali yaitu Lombok.

Lombok termasuk salah satu dari dua pulau utama di provinsi NusaTenggara Barat selain pulau Sumbawa. Lombok memiliki luas kurang lebih 4738,7 km2 dengan disertai 93 pulau-pulau kecil di sekitarnya yang biasa disebut gili .

Beberapa tahun belakangan pariwisata di Pulau Lombok semakin banyak peminatnya,terutama wisata bahari nya.Tercatat menurut kepala badan pusat statistikyang dikutip majalah tempo menyebutkan bahwa total pelancong sejak januari hingga Juli 2014 mencapai 5,33 juta pengunjung. Beberapa contoh destinasi favorit pelancong di Lombok yaitu Pantai Senggigi,Pantai Kuta,Gili Air,Gili Meno,Gili Trawangan,dsb.
A.    
Di Gili Trawangan sendiri jumlah pengunjung khususnya para turis mancanegara jumlahnya sudah tidak diragukan lagi melihat hampir 75 persen penghuni pulau kecil itu adalah turis asing. Hal ini bagus jika dilihat dari segi ekonomi dan pendapatan daerah karena perputaran uang dan tranksaksi berjalan dengan lancar disana. Namun jika dilihat dari kacamata para scientist,hal seperti ini berada dalam zona yang meminta perhatian khusus.

Akan selalu ada resiko pada setiap kejadian atau fenomena yang terjadi dalam lingkungan biosfer ini. Begitu pula hal nya dengan yang terjadi di Gili Trawangan. Banyaknya pengunjung wisata secara otomatis membuat pemerintah dan pihak-pihak terkait menyediakan fasilitas-fasilitas untuk memudahkan wisata mereka,seperti fasilitas transportasi menuju gili trawangan yaitu perahu. Semakin banyak perahu berarti semakin banyak perahu yang akan menepi di pantai dan kerap membuang jangkar di sembarang tempat tanpa memperhatikan terumbu karang yang ada.  Sebagai pusat segala aktivitas pariwisata di tiga gili ,Gili trawangan memiliki ratusan tempat usaha seperti bar,cafe,hotel dan restoran . Bisa diperkirakan jumlah sampah yang dihasilkan di pulau ini belum lagi tangan-tangan tidak bertanggung jawab yang dengan sengaja membuang sampah di laut bisa menjadi ancaman tersendiri bagi terumbu karang yang ada di dalam nya.

Kepala Seksi Pengelolaan Sumber Daya Kelautan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil, Dinas Kelautan dan Perikanan Lombok Utara,Bapak Sudirman mengatakan bahwa ada sekitar 15 persen dari 2.954 hektare hamparan terumbu karang mati di Gili Trawangan.
Peristiwa seperti ini sudah pasti menjadi ancaman karena keindahan panorama,terlebih lagi panorama bawah laut adalah daya jual dari pariwisata bahari yang ditawarkan Gili Trawangan. Oleh karena itu diperlukan langkah-langkah jitu untuk menuntaskan permasalahan ini.
B.     
Salah satu solusi  yang  dirasa tepat yaitu dengan konservasi terumbu karang. Kita bisa mencontoh kegiatan yang dilakukan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Korps Marinir TNI-AL denganmenanam 1 juta bibit terumbu karang di area seluas 100 hektare yang berada di 51 lokasi dengan 243 titik penanaman yang berbeda. Contoh yang serupa yaitu melakukan transpalantasi dan budidaya terumbu karang. melalui pencangkokan atau pemotongan karang hidup yang selanjutnya ditanam di tempat lain yang mengalami kerusakan atau menciptakan habitat baru.
Atau bisa juga dengan penempatan terumbu karang dengan sistem biorock yang dilairi listrik untuk memacu pertumbuhan karang di Gili Trawangan.Sitem kerjanya yaitu setiap unit meja terumbu karang akan ditempati sekitar 100 batang stek karang dan dirangkai seperti rantai yang ditumpuk membentuk candi . Meskipun biaya yang dibutuhkan relatif mahal tapi hasil yang bisa diperoleh lebih optimal dibanding cara sebelumnya.

Dari dua contoh tindakan represif penyelamatan kerusakan terumbu karang,perlu juga digalakkan tindakan preventif seperti sosialisasi tentang pentingnya terumbu karang agar keruskan yang ada sekarang tidak semakin parah,dan tidak terjadi lagi.
C.   
Selain bernilai luar biasa secara ekonomi dan pariwisata, terumbu karang Gili Trawangan turut menopang keseimbangan ekosistem lautan dunia. Bila habis atau rusak, berbagai spesies yang dimilikinya akan  ikut musnah dan menyebabkan kestabilan ekosistem lautan dan pesisir terganggu.Selain itu impian  menjadikan Gili Trawangan menjadi tujuan destinasi dunia juga otomatis terancam jika panorama yang dijual menjadi rusak. Oleh karena itu mari bersama-sama turut aktif menjaga dan mengembalikan kondisi terumbu karang kita sekarang.




 Oleh : Sevina Rahmi 

DAFTAR PUSTAKA
Administrator ,2014,Kondisi Geografis Nusa Tenggara Barat,http://www.ntbprov.go.id/ ,1 oktober 2015.
Said helaby,2015,Berita wisata, http://metro.tempo.co/ ,1 oktober 2015.
Redaksi Lombok Post, 2015,pelesir, http://www.lombokpost.net/ ,1 oktober 2015.
Suharsono,2015, Selamatkan Terumbu Karang,file:///D:/LIPI.html ,1 oktober 2015.

Giyanto,2015,terumbu karang,file:///D:/LIPI6.html1 oktober 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar